04.57
School of Debate
Dalam debat kompetitif, sebuah format mengatur hal-hal antara lain:
- jumlah tim dalam satu debat
- jumlah pembicara dalam satu tim
- giliran berbicara
- lama waktu yang disediakan untuk masing-masing pembicara
- tatacara interupsi
- mosi dan batasan-batasan pendefinisian mosi
- tugas yang diharapkan dari masing-masing pembicara
- hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh pembicara
- jumlah juri dalam satu debat
- kisaran penilaian
- penentuan topik debat (mosi) - apakah diberikan jauh hari sebelumnya atau hanya beberapa saat sebelum debat dimulai (impromptu)
- lama waktu persiapan - untuk debat impromptu, waktu persiapan berkisar antara 15 menit (WUDC) hingga 1 jam (WSDC)
- perhitungan hasil pertandingan - beberapa debat hanya menggunakan victory point (VP) untuk menentukan peringkat, namun ada juga yang menghitung selisih (margin) nilai yang diraih kedua tim atau jumlah vote juri (mis. untuk panel beranggotakan 3 juri, sebuah tim bisa menang 3-0 atau 2-1)
- sistem kompetisi - sistem gugur biasanya hanya digunakan dalam babak elimiasi (perdelapan final, perempat final, semifinal dan final); dalam babak penyisihan, sistem yang biasa digunakan adalah power matching
- topik debat disebut mosi (motion)
- tim Afirmatif (yang setuju terhadap mosi) sering disebut juga Pemerintah (Government), tim Negatif (yang menentang mosi) disebut Oposisi (Opposition)
- pembicara pertama dipanggil sebagai Perdana Menteri (Prime Minister), dan sebagainya
- pemimpin/wasit debat (chairperson) dipanggil Speaker of The House
- penonton/juri dipanggil Members of the House (Sidang Dewan yang Terhormat)
- interupsi disebut Points of Information (POI)
0 komentar:
Posting Komentar