Tutorial of Debate[ Registere ]

Latest Updates

Jumat, 16 November 2012

Berbagai gaya debat parlementer

0 komentar

Dalam debat kompetitif, sebuah format mengatur hal-hal antara lain:
  • jumlah tim dalam satu debat
  • jumlah pembicara dalam satu tim
  • giliran berbicara
  • lama waktu yang disediakan untuk masing-masing pembicara
  • tatacara interupsi
  • mosi dan batasan-batasan pendefinisian mosi
  • tugas yang diharapkan dari masing-masing pembicara
  • hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh pembicara
  • jumlah juri dalam satu debat
  • kisaran penilaian
Selain itu, berbagai kompetisi juga memiliki aturan yang berbeda mengenai:
  • penentuan topik debat (mosi) - apakah diberikan jauh hari sebelumnya atau hanya beberapa saat sebelum debat dimulai (impromptu)
  • lama waktu persiapan - untuk debat impromptu, waktu persiapan berkisar antara 15 menit (WUDC) hingga 1 jam (WSDC)
  • perhitungan hasil pertandingan - beberapa debat hanya menggunakan victory point (VP) untuk menentukan peringkat, namun ada juga yang menghitung selisih (margin) nilai yang diraih kedua tim atau jumlah vote juri (mis. untuk panel beranggotakan 3 juri, sebuah tim bisa menang 3-0 atau 2-1)
  • sistem kompetisi - sistem gugur biasanya hanya digunakan dalam babak elimiasi (perdelapan final, perempat final, semifinal dan final); dalam babak penyisihan, sistem yang biasa digunakan adalah power matching
Format debat parlementer sering menggunakan peristilahan yang biasa dipakai di debat parlemen sebenarnya:
  • topik debat disebut mosi (motion)
  • tim Afirmatif (yang setuju terhadap mosi) sering disebut juga Pemerintah (Government), tim Negatif (yang menentang mosi) disebut Oposisi (Opposition)
  • pembicara pertama dipanggil sebagai Perdana Menteri (Prime Minister), dan sebagainya
  • pemimpin/wasit debat (chairperson) dipanggil Speaker of The House
  • penonton/juri dipanggil Members of the House (Sidang Dewan yang Terhormat)
  • interupsi disebut Points of Information (POI)

Tata Cara dan Teknik Lomba Debat Mahasiswa dan Pelajar

0 komentar
Dengan maraknya perlombaan ilmiah maka sering dibutuhkan materi dan teknik yang tepat, diantaranya sekarang lagi marak lomba debat baik tingkat pelajar maupun tingkat mahasiswa, dengan berbagai materi dan tema.  Pada dasarnya lomba debat merupakan media untuk belajar mengasah kecepatan dan ketepatan menangkap dan mengemukakan pendapat.

Sehingga program perlombaan debat biasanya dengan penilaian, pada lancarnya mengemukakan pendapat dan kebenaran atas apa yang disampaikan berdasarkan materi yang ditentukan. Kalau ditingkatan mahasiswa perlombaan ini sering difasilitatori oleh Universitas yang ada Fakultas hukumnya, karena selain untuk media saling belajar dan tukar wacana hal ini untuk merangsang para mahasiswa fakultas hukum untuk belajar beradu argumen  dan pendapat sebagai bekal nanti ketika sudah wisuda menjadi praktisi hukum yang menuntut kefasihan dalam berbicara.

Sedangkan lomba debat ditingkatan pelajar, justru sering materi dan teknik dipersiapkan untuk moment dan program tertentu, misalkan dengan program mengasah keterampilan berbahasa asing, misalkan dengan mengusung perlombaan  debat bahasa inggris, atau lomba debat bahasa arab dsb.
Sacara umum dalam perlombaan debat ini mempunyai peraturan dan kriteria sebagai berikut, pertama tentang peraturan peserta:

Peraturan peserta:
Setiap sekolah/ institusi mengirimkan 1 tim lomba debat
Setiap tim terdiri dari 3 orang peserta/ pembicara.
Penentuan materi/tema diberikan beberapa saat sebelum lomba dimulai.
Lama waktu untuk mempersiapkan materi  yang telah dipilih adalah 30 menit setelah materi/tema dibagikan. Untuk tim yang mencapai tahap Grand Final akan diberikan waktu 45 menit untuk persiapan materi.
Tim akan dianggap gugur  apabila tidak hadir 10 menit setelah waktu mulai perlombaan
Peserta yang tidak mengikuti technical meeting harus mengikuti keputusan panitia.
Peserta yang terlambat saat lomba akan mendapat pengurangan nilai.
Berhubungan dengan jadwal yang ketat, peserta diharapkan datang tepat waktu
Setiap sekolah boleh membawa supporter dan pendamping maksimal sepuluh

Tak kalah pentingya adalah menentukan sistematika dan model perlombaan, hal ini juga sebagai penyesuain dengan peserta dan kondisi perlombaan.

Sistematika perlombaan:

1.   Kompetisi dibagi menjadi 2 tahap:
2.   5 pre- eliminary round
3.   Eliminary Round ( Quarterfinals, Semi Finals, Grand finals)
4.   Debat menggunakan bahasa Inggris
5.   English Debate GSA menggunakan sistem Asian Parliamentary Style;
6.   Giliran berbicara :
7.   Debat dimulai dengan adanya pernyataan dari Affirmative Team terlebih dahulu yang mendukung motion yang telah dipilih, baru Negative Team bisa memberikan argumen.
8.   Masing-masing pembicara diharapkan bisa memperdebatkan motion dengan artikulasi yang jelas agar tim lain bisa menanggapi.
9.   Pembicara boleh menginterupsi pembicara dari tim lain yang sedang berbicara, selama sang pembicara memperbolehkan meminta POI.
10. Tim yang memenangkan tahap grand final akan menjadi pemenang juara pertama. Tim yang kalah pada tahap grand final akan menjadi juara ke 2.
11. Juara ke 3 akan ditentukan menurut pertandingan tim yang dianggap kalah ketika semi final.

Durasi untuk masing-masing pembicara:
1.   Pemaparan Pertama Team Pro – 7 menit 20 detik
2.   Pemaparan Pertama Team Kontra– 7 menit 20 detik
3.   Pemaparan kedua  Team Pro– 7 menit 20 detik
4.   Pemaparan kedua  Team Kontra– 7 menit 20 detik
5.   Pemaparan Ketiga Team Pro – 7 menit 20 detik
6.   Pemaparan Ketiga  Team Kontra – 7 menit 20 detik
7.   Jawaban dan sanggahan team Pro – 5 menit 20 detik
8.   Jawaban dan sanggahan team Kontra– 5 menit 20 detik
Acuan lomba debat ini biasanya disesuaikan dengan kondisi dan situasi, jadi model lomba debat ini sangat berfariasi.

New Entri